Film Habibie & Ainun
ANALISIS FILM
Judul :
Habibie & Ainun
Produser : Hanung
Bramantyo
Sutradara : Faozan
Rizal
Pemain :
·
Habibie (Reza Rahardian)
·
Ainun (Bunga Citra Lestari)
·
Ibu Habibie (Ratna Riantiarno)
·
Ayah Habibie
·
Fanny Habibie
·
Arlies (Vitta Mariana)
·
Ilham Akbar Habibie (Mike Luccock)
·
Hanung Bramantyo
memerankan tokoh
antagonis
·
H.M. Soeharto (Tio Pakusadewo)
UNSUR INTRINSIK FILM
TEMA :
Tema yang diangkat dalam film ini adalah kehidupan Habibie dan Ainun.
Film ini menceritakan kisah hidup Habibie mulai dari Habibie sekolah hingga
pertemuanya dengan Ainun, dan pada akhirnya menikah dengan Ainun. Film ini
menceitakan kesetiaan dari Ainun yang selalu mendampingi Habibie saat Habibie
berusaha keras untuk mewujudkan mimpinya, begitu pula sebaliknya dengan Habibie
yang selalu setia dan menjaga Ainun.
Sinopsis Film
Bacharuddin
Jusuf Habibie yang biasa di panggil Rudy adalah seorang yang jenius yang sedang
menyelesaikan kuliahnya di Jerman. Tapi Habibie tiba-tiba terserang penyakit
TBC, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Ketika di Indonesia Habibie
bertemu teman lamanya yaitu Hasri Ainun atau biasa di panggil Ainun. Habibie
jatuh cinta pada Ainun. Akhirnya mereka menikah dan terbang ke Jerman. Dinginnya
salju tak membuat Habibie putus asa dalam menyelesaikan kuliahnya.
Setelah
mengundurkan diri dari jabatannya, Habibie dan Ainun pergi ke Jerman untuk
liburan. Sepulang dari liburan tiba-tiba Ainun mendadak sakit. Setelah di
periksakan ke dokter, ternyata Ainun menderita penyakit kanker ovarium stadium
3. Habibie baru tahu penyakit tersebut, karena selama ini Ainun menyembunyikan
penyakit tersebut darinya. Akhirnya Habibie pergi ke Jerman untuk mengobati
penyakit Ainun. Namun setelah di operasi beberapa kali, kondisi Ainun tidak
kunjung sembuh dan akhirnya Ainun meninggal. Habibie sangat sedih,
namun dia tetap tabah menghadapinya
Setelah
lulus Habibie mengirim surat ke Pemerintah Indonesia bahwa dia sudah lulus
kuliah S3 dan ingin mengabdikan dirinya untuk membuat pesawat terbang. Namun
Pemerintah Indonesia selalu menolaknya. Habibie sangat sedih, namun Ainun
menghiburnya. Akhirnya Habibie memutuskan untuk bekerja di salah satu industri
Jerman. Sedangkan Ainun yang dulu bercita-cita menjadi dokter, akhirnya ia
menjadi dokter anak. Selama di Jerman Habibie dan Ainun hidup bahagia. Mereka
mempunyai 2 buah hati.
Ketika
sedang bekerja, tiba-tiba Habibie dipanggil oleh Kedutaan Besar Indonesia di
Jerman, bahwa dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto Indonesia sedang giat
membangun. Indonesia akan mendukung Habibie untuk membuat pesawat terbang.
Akhirnya Habibie kembali ke Indonesia meninggalkan Ainun di Jerman. Tapi
kemudian Habibie menyuruh Ainun untuk menemaninya tinggal di Indonesia. Ketika
sedang menyelesaikan proyek pembuatan pesawat terbang, Habibie di suap. Namun dia
menolaknya. Pada tahun 1995 akhirnya Habibie berhasil menyelesaikan pembuatan pesawat
terbang buatannya.
Pada
tahun 1998 ketika Indonesia sedang dalam keadaan darurat, Presiden Soeharto
mengundurkan diri. Setelah itu, Habibie diangkat menjadi Presiden Indonesia
yang ke-3. Namun selama menjadi Presiden Habibie di fitnah, jika dia pernah
melakukan korupsi saat menjadi Menteri. Selama menjadi Presiden Habibie selalu
fokus kepada pekerjaannya, dan tidak memikirkan dirinya. Habibie dimarahi Ainun
karena tidak menjaga kesehatannya. Habibie akhirnya mengundurkan diri dari
jabatannya, dan fokus pada keluarganya.
No comments:
Post a Comment